Mahasiswa JAFEB UB Berjaya di Dua Olimpiade Akuntansi

Malang, 16 Desember 2013. Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya (JAFEB UB) menunjukkan tajinya di dua olimpiade akuntansi tingkat nasional dan regional. Pada tanggal 1 Desember 2013 lalu, delegasi mahasiswa berhasil membawa pulang Juara I dan III di Accounting Championship, Jember Accounting Fair (JaFa) 2013. Sebelumnya, pada tanggal 6 Oktober 2013, wakil JAFEB UB menyumbangkan Juara I dan III di Malang Accounting Olympiad (MAO) 2013.

Pengiriman delegasi mahasiswa ke kompetisi akuntansi seperti JaFa dan MAO diatas merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh JAFEB UB. Pemilihan delegasi mahasiswa dilakukan dengan pembukaan pendaftaran bagi mahasiswa jurusan akuntansi. Selanjutnya, panitia gabungan dari Organisasi Asisten Dosen Akuntansi (OADA) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) melakukan proses penyeleksian dan pendampingan delegasi terpilih pada kompetisi akuntansi. Di tahun 2013 sendiri, terpilih sembilan mahasiswa yang mewakili Universitas Brawijaya di kejuaraan akuntansi.

Tahun 2013 ini bisa dikatakan delegasi mahasiswa membawa kejayaan bagi almamater. Tim dari Arga Widyatmoko, Nadia Damayanti, dan Devi Nur Cahya Ningsih berhasil menduduki Juara I diikuti oleh tim dari Dewi Kurniawati Sumargo, Virasty Fitri Faiqotul Himah, dan Siti Rodiah Hasana menyabet Juara III di Accounting Championship, JaFa 2013 yang digelar oleh Universitas Jember. Keenam mahasiswa angkatan 2011 tersebut harus melewati tahapan seleksi yang panjang dan ketat untuk menjadi pemenang di kejuaraan nasional itu. Awalnya, mereka berhasil memasuki 20 Besar yang diundang ke Jember dari 27 tim yang masuk sebagai pendaftar. Selanjutnya, tahapan seleksi bertemakan Choose The One, Fight To Survive, Coacoto In Action, dan Duel To Be The Best dilalui oleh delegasi mahasiswa. Virasty, salah seorang delegasi yang masuk ke Tim 2 UB, merasa benar-benar bahagia dan bersyukur bisa memperoleh kesempatan mengikuti kompetisi dan menjadi juara III. Baginya, membangun kerja tim yang kuat adalah pembelajaran utama yang telah ia dapat saat mengikuti lomba akuntansi ini. “Anggota tim kami mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Itulah yang membantu kami melewati setiap tahap dengan hasil yang memuaskan. Di saat anggota tim yang satu tidak bisa, anggota tim lain bisa membantu” ungkapnya kepada redaksi.

Delegasi Mahasiswa JAFEB UB di JaFa 2013  (Dari Kiri ke Kanan: Ninda, Octadila, Elis, Nadia, Arga, Devi, Siti, Dewi, dan Virasty)
Delegasi Mahasiswa JAFEB UB di JaFa 2013
(Dari Kiri ke Kanan: Ninda, Octadila, Elis, Nadia, Arga, Devi, Siti, Dewi, dan Virasty)

Kejuaraan olimpiade akuntansi tersebut adalah pelengkap kegembiraan civitas academica JAFEB UB, karena pada tanggal 6 Oktober 2013 lalu delegasi mahasiswa telah membawa pulang gelar Juara I dan III di Malang Accounting Olympiad (MAO) 2013 yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Malang. Pada kompetisi tingkat regional ini, setiap tim terdiri dari dua mahasiswa. Tim UB, Nadia Damayanti dan Arga Widyatmoko berhasil menduduki Juara I sedangkan Dewi Kurniawati Sumargo dan Devi Nur Cahya Ningsih berhasil mengikutinya di Juara III. Seleksi pada kompetisi tersebut dilalui dengan Pengerjaan Soal Akuntansi, Pengerjaan Siklus Akuntansi, Cerdas Cermat, Babak Run Think, dan Babak Presentasi. Devi, salah satu delegasi mahasiswa, mengungkapkan bahwa dalam mengikuti kompetisi seperti ini diperlukan persiapan diri ketika akan bertanding.

Delegasi Mahasiswa JAFEB UB di MAO 2013  (Dari Kiri ke Kanan: Dewi, Devi, Arga, dan Nadia)
Delegasi Mahasiswa JAFEB UB di MAO 2013
(Dari Kiri ke Kanan: Dewi, Devi, Arga, dan Nadia)

Kepada redaksi, Devi dan Virasty menyatakan banyak pembelajaran yang telah mereka peroleh saat mengikuti kompetisi akuntansi diatas. Kerjasama tim dan persiapan diri yang matang adalah pembelajaran utama bagi mereka. “Lakukan semua dari hati, berusalah untuk selalu menjadi orang yang bermanfaat. Prestasi tidak hanya melalui kejuaraan lomba. Menjadi orang yang bermanfaat dan membawa perubahan sekecil apapun di lingkungan sekitar adalah prestasi” pesan Devi untuk kawan-kawan mahasiswa agar berprestasi. Sedangkan Virasty menyampaikan “Dalam kompetisi, janganlah berfikir untuk menjadi juara. Tapi berpikir dan berusahalah menjadi yang terbaik. Berikan upaya terbaik kamu dalam setiap kegiatan apapun bukan hanya dalam kompetisi. Jika kamu berfikir untuk memberikan yang terbaik, maka secara tidak langsung kamu akan mendapatkan bonus yaitu juara. Kalaupun tidak menjadi juara pun, tidak apa, yang penting kamu telah memberikan upaya terbaik kamu”.

Melalui delegasi mahasiswa, mereka telah berhasil membawa harum nama almamater. Selain itu, mereka juga membuktikan bahwa pendidikan akuntansi di Universitas Brawijaya mampu membawa peserta didik untuk berprestasi.