Seminar Profesi Pasar Modal

Pada hari Sabtu (21/9) Laboratorium Akuntansi, Investasi, dan Pasar Modal (LAB-AIPM) Universitas Brawijaya mengadakan seminar bertajuk “Prospek dan Peluang Karir Pasar Modal.”Acara ini merupakan kelanjutan kerjasama antara LAB-AIPM dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) di mana bentuk kerjasama antara kedua lembaga tersebut sudah lama berlangsung dan diimplementasikan dalam berbagai bentuk. Pembicara dalam seminar tersebut adalah Gunawan Sumantri sebagai perantara pedagang efek, LID Da Lopez sebagai penjamin emisi efek, dan Edhi S. Widjojo sebagai manajer investasi. Turut hadir dalam acara tersebut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) Prof. Candra Fajri Ananda, SE., MSc., Ph.D dan Ketua jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya Prof. Dr. Unti Ludigdo. Bapak Lutfi Haris, M. Ak, Ak. selaku Ketua LAB-AIPM Universitas Brawijaya bertindak sebagai moderator. Acara ini sendiri dihadiri oleh lebih dari 200 peserta di mana target awal hanya 100 peserta. Hal ini menunjukkan bahwa animo peserta untuk mengetahui dunia pasar modal dan peluang berkarir sangat tinggi.

Prof. Candra Fajri Ananda dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan diadakannya seminar tersebut dapat memperkenalkan kepada peserta mengenai peluang berkarir dalam bidang investasi khususnya pada sektor pasar modal.Hal ini juga didukung fakta bahwa rata-rata alumni FEB UB yang bekerja di sektor pasar modal mendapatkan penghasilan yang tinggi sehingga sektor ini tidak bisa diaanggap remeh.Beliau juga berharap acara ini dapat menambah pengetahuan peserta mengenai produk keuangan pasar modal di Indonesia sehingga mereka tidak terlalu khawatir dalam berinvestasi. Pada kesempatan yang sama beliau mengapresiasi kedatangan para pembicara yang mau menyempatkan diri untuk hadir mengingat kondisi pasar modal di Indonesia masih memerlukan perhatian khusus dari mereka.

Sesi pertama dimulai oleh Gunawan Sumantri selaku perantara pedagang efek.Beliau memaparkan prospek dan peluang karir dalam dunia pasar modal di Indonesia.Beliau juga menerangkan bahwa masih sedikit orang Indonesia yang berkarir dalam dunia pasar modal. Hal ini bisa menjadi peluang bagi kita mengingat penghasilan yang didapat di dunia profesi pasar modal sangat menjanjikan bagi masa depan. Materi lain yang juga disampaikan beliau adalah ujian profesi pasar modal. Untuk bisa berkarir dalam profesi pasar modal memang kita diharuskan menempuh ujian terlebih dahulu.Ujian tersebut dimaksudkan agar kita mampu berkarir dalam dunia profesi pasar modal dan investor tidak dirugikaan. Beliau memaparkan materi apa saja yang diujikan dalam ujian tersebut. Di akhir sesi, beliau menyampaikan materi proses perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, mulai dari syarat perusahaan untuk listing hingga analisis teknikal dan fundamental mengenai harga saham.

Sesi kedua dilanjutkan oleh LID Da Lopez selaku penjamin emisi efek. Beliau memaparkan syarat perusahaan untuk IPO hingga hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan perusahaan dalam memasuki dunia pasar modal. Penjamin Emisi Efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.Untuk bisa melakukan kopntrak dengan penjamin emisi perusahaan harus mempersiapkan dulu sebuah dokumen yang disebut prospektu.Melalui prospektus kita dapat mengetahui kondisi sebenarnya dari perusahaan baik dari segi keuangan, legalitas, maupun aspek lainnya.

Sesi terakhir dilanjutkan oleh Edhi S. Widjojo selaku manajer investasi.Beliau memaparkan investasi alternatif selain saham hingga kegiatan yang dilakukan oleh manajer investasi. Beliau mengatakan bahwa jika kita kurang mampu untuk berinvesatasi melalui saham masih banyak peluang untuk berinvestasi melalui instrumen keuangan lain. Salah satu yang sering digunakan oleh manajer investasi adalah investasi reksadana. Tingkat keamanan investasi reksadana lebih terjamin karena manajer investasi tidak bisa melakukan klaim kepemilikan atas dana yang dikelolanya meskipun return yang dihasilkan kurang dari instrumen keuangan lain. Selain itu, dana yang diinvestasikan melalui reksadana bisa diambil sewaktu-waktu sehingga konsumen dapat mengambil dana investasi jika suatu saat memerlukan dana tersebut. Di akhir sesi, beliau memaparkan bagaimana tugas dan tanggung jawab manajer investasi serta prospek profesi ini bagi masa depan.