Mengupas Sistem Infromasi Akuntansi dalam kolaborasi Jurusan Akuntansi FEB UB dan Universiti Malaya Malaysia di 3-in-One Program

Kolaborasi aktivitas perkuliahan antara dosen pengampu mata kuliah tertentu di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JAFEB UB) dengan visiting professor / dosen senior dari universitas di luar negeri dan dosen praktisi dalam 3-in-One Program kali ini membawakan topik Sistem Informasi Akuntansi untuk Program Studi (PS) S1, Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), Program Magister Akuntansi (PMA) dan Program Doktor Ilmu Akuntansi (PDIA) JAFEB UB. Diharapkan melalui program 3-in-One kali ini mahasiswa JAFEB UB dapat memiliki keterampilan dan kompetensi untuk bersaing secara profesional dalam bidang profesi akuntansi yang terus berevolusi dan semakin global ini.

Rangkaian pertama pelaksanaan program 3-in-One untuk mata kuliah sistem informasi akuntansi (SIA) dilaksanakan secara daring mulai hari Rabu, 21 Oktober 2020 hingga Selasa, 27 Oktober 2020. Pada minggu pertama, visiting professor Universiti Malaya Malaysia, Associate Professor Shamshul Bahri berkolaborasi dalam kegiatan joint teaching bersama para dosen bidang SIA, baik di PS S1, PPAk, PMA dan PDIA JAFEB UB. Selain itu, JAFEB UB juga menggandeng Associate Professor Shamshul Bahri dalam melaksanakan public guest lecture pada hari Jumat, 23 Oktober 2020 dan joint research and workshop dengan para dosen PMA dan PDIA JAFEB UB pada hari Minggu, 25 Oktober 2020 bersama Sekretaris JAFEB UB, Ibu Yeney Widya P., DBA.

Dalam sesi joint teaching yang dilaksanakan pada kelas mata kuliah SIA hari Rabu, 21 Oktober 2020, Associate Professor Shamshul Bahri membawakan tema “Making the Case for Accounting Information Systems” yang dihadiri oleh 44 mahasiswa S1 dan S2. Dalam materi yang disampaikannya, Associate Professor Shamshul Bahri membahas tentang kesulitan yang dihadapi ketika menerapkan sistem informasi akuntansi baru, studi kelayakan dari segi operasional, teknis, jadwal, maupun ekonomi. Selain itu, menurutnya sebelum mengadopsi sistem informasi akuntansi baru, perusahaan perlu melakukan cost-benefit analysis yang meliputi peninjauan terhadap benefit yang akan didapatkan dalam bentuk tangible dan intangible, serta potential cost yang akan dikeluarkan dalam bentuk tangible dan intangible. Untuk dapat mengadopsi sistem informasi yang sesuai bagi perusahaan, diperlukan sekutu di dalam organisasi yang terbuka dengan ide tersebut, komunikasi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang untuk memudahkan penerimaan sistem informasi yang baru, memantik ketertarikan orang-orang dalam organisasi dengan sesuatu yang menjadi goal utama yang selalu diperhatikan oleh perusahaan, serta kemampuan untuk menciptakan ‘cerita’ tentang bagaimana sistem informasi tersebut akan menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang.

Leave a Reply