Serangkaian kegiatan Program 3-in-1 yang dilaksanakan oleh Jurusan Akuntansi FEB UB dalam waktu 2 minggu ditutup dengan Guest Lecture dengan tema “Peluang Karir di Bidang Audit dan Assurance” oleh pembicara bapak Rahmat Zuhdi wakil dari salah satu Auditor KAP Achsin Handoko Tomo. Dalam kegiatan ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting pada tanggal 20 Oktober 2020 yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa semester 7.
Dalam tema yang dibawa oleh bapak Rahmat Zuhdi dalam Guest Lecture nya membicarakan mengenai bagaimana cara memperoleh gelar CPA di Indonesia. Bagi yang belum mengetahui apa itu CPA, CPA merupakan program pengembangan profesi bagi akuntan yang diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin meningkatkan kompetensi dan mendapatkan izin menjadi akuntan publik. Caranya adalah yang pertama harus lulus ujian CPA, lalu pengalaman kerja bidang akuntansi, auditing, keuangan minimal 3 tahun, atau pengalaman sebagai tenaga pengajar akuntansi, keuangan, dan auditing minimal 4 tahun, dan yang terakhir harus terdaftar sebagai anggota IAPI. Tidak hanya dijelaskan bagaimana cara mendapatkan gelar CPA, bapak Rahmat Zuhdi juga menjelaskan bagaimana cara memperoleh izin Akuntan Publik (AP), yang harus dilakukan adalah memiliki sertifikat CPA dan memiliki pengalaman kerja 1000 jam (yang 500 jam diantaranya sebagai ketua tim) di KAP, barulah akan mendapatkan izin praktik Akuntan Publik (AP) dari kementrian keuangan.
Selain itu, akuntan publik dapat memberikan jasa lainnya yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, manajemen, dan salah satunya adalah jasa asurans. Hal berikutnya yang dijelaskan oleh bapak Rahmat Zuhdi mengenai jasa asurans KAP dalam UU Akuntan Publik. Yang dimana akuntan publik memberikan jasa asurans yang meliputi jasa audit pada entitas bisnis (perbankan, manufaktur, dan lainnya), yayasan, koperasi, BLU (RS, puskesmas, PT), jasa reviu pada entitas bisnis dan UMKM, dan yang terakhir jasa asurans pada audit kepatuhan (audit dana kampanye pileg, pilpres, pilkada langsung). (NAS, 2020)
